Cara
sederhana untuk mensyukuri akal sehat adalah mendukung Manchester
United - @SujiwoTejo
Cerita
awal diriku menjadi pendukung Manchester United adalah saat ibuku
membelikan jersey MU dengan nametag David Beckham saat itu aku kelas
lima SD. Jersey MU itu pun kupai kemana-mana, mulai dari main setelah
pulang sekolah hingga berlatih sepak bola di sebuah SSB di desaku.
Saat itu aku masih dalam tahap awal mengenal MU. Pada saat kelas enam
aku mulai hafal sebagaian besar pemain MU saat itu mulai dari Van
Nestelrooy, Ryan Giggs,Roy Keane Paul Schools hingga si anak baru
Cristiano Ronaldo. Karena kesukaan ku dengan MU teman sekelas ku
pernah memberikan poster Cristiano Ronaldo dalam ukuran jumbo
kepadaku. Poster itupun ku pajang di kamar tidurku berdampingan
dengan poster pesepakbola lainnya yang sudah kupunya.
Saat
SMP aku tetap setia mendukung MU, meskipun saat itu sedang heboh
hebohnya liga Indonesia karena klub dari kota ku, Persik Kediri
berhasil menjadi juara liga Indonesia. Tidak banyak memori yang ku
ingat tentang MU saat SMP, satu hal yang masih membekas di hati
adalah tentang berita kepindahan Michael Carrick dari Spurs ke MU
saat itu, aku mendapatkan berita kepindahan carrick dari sebuah Koran
yang kudapat dari Jogjakarta sehabis Study Tour, dalam Koran itu
banyak di bahas mengenai harga Carrick yang kalau tidak salah menjadi
pembelian ke lima termahal MU dalam sejarah pada saat itu. Carrick di
beli untuk menggantikan Roy Keane yang di depak oleh Sir Alex.
Beranjak
dewasa saat SMA aku semakin suka dengan MU, Cristiano Ronaldo adalah
nyawa utama MU saat itu bersama dengan Wayne Rooney dan Carlos Tevez
mereka bertiga menjadi actor penting tergapainya gelar liga champion
di Moskow. Menyenangkan sekali menjadi saksi hidup akan tergapai nya
gelar liga champion. Aku yang waktu itu melihat pertandingan di layar
kaca sampai menangis haru. MU pada tahun itu sangat kuat sekali
secara dua tahun berturut-turut dapat masuk final UCL, sayang sekali
di tahun berikutnya mereka tidak juara karena kalah dari BArca.
Saat
ini aku masih kuliah, aku tetap menjadi pendukung MU. Karena di Kos
tidak ada Tv maka bila ada pertandingan yang MU lakoni baik itu di
UCL, FA CUP, atau EPL maka aku selalu menyempatkan diri ikut Nobar
bersama fans MU lainya yang ada di malang. Kadang bersama United
Army, United Indonesia, atau IndoUnited. Kadang nobar sambil duduk
kadang sambil berdiri. Sangat menyenangkan Nobar bersama kawan-kawan.
Kita bisa bernyanyi bersama dan kadang mengumpat sama-sama.
wew ah
BalasHapushahaha :)
BalasHapus