Senin, 06 April 2015

MU dan Aku


Cara sederhana untuk mensyukuri akal sehat adalah mendukung Manchester United - @SujiwoTejo

Cerita awal diriku menjadi pendukung Manchester United adalah saat ibuku membelikan jersey MU dengan nametag David Beckham saat itu aku kelas lima SD. Jersey MU itu pun kupai kemana-mana, mulai dari main setelah pulang sekolah hingga berlatih sepak bola di sebuah SSB di desaku. Saat itu aku masih dalam tahap awal mengenal MU. Pada saat kelas enam aku mulai hafal sebagaian besar pemain MU saat itu mulai dari Van Nestelrooy, Ryan Giggs,Roy Keane Paul Schools hingga si anak baru Cristiano Ronaldo. Karena kesukaan ku dengan MU teman sekelas ku pernah memberikan poster Cristiano Ronaldo dalam ukuran jumbo kepadaku. Poster itupun ku pajang di kamar tidurku berdampingan dengan poster pesepakbola lainnya yang sudah kupunya.

Saat SMP aku tetap setia mendukung MU, meskipun saat itu sedang heboh hebohnya liga Indonesia karena klub dari kota ku, Persik Kediri berhasil menjadi juara liga Indonesia. Tidak banyak memori yang ku ingat tentang MU saat SMP, satu hal yang masih membekas di hati adalah tentang berita kepindahan Michael Carrick dari Spurs ke MU saat itu, aku mendapatkan berita kepindahan carrick dari sebuah Koran yang kudapat dari Jogjakarta sehabis Study Tour, dalam Koran itu banyak di bahas mengenai harga Carrick yang kalau tidak salah menjadi pembelian ke lima termahal MU dalam sejarah pada saat itu. Carrick di beli untuk menggantikan Roy Keane yang di depak oleh Sir Alex.

Beranjak dewasa saat SMA aku semakin suka dengan MU, Cristiano Ronaldo adalah nyawa utama MU saat itu bersama dengan Wayne Rooney dan Carlos Tevez mereka bertiga menjadi actor penting tergapainya gelar liga champion di Moskow. Menyenangkan sekali menjadi saksi hidup akan tergapai nya gelar liga champion. Aku yang waktu itu melihat pertandingan di layar kaca sampai menangis haru. MU pada tahun itu sangat kuat sekali secara dua tahun berturut-turut dapat masuk final UCL, sayang sekali di tahun berikutnya mereka tidak juara karena kalah dari BArca.

Saat ini aku masih kuliah, aku tetap menjadi pendukung MU. Karena di Kos tidak ada Tv maka bila ada pertandingan yang MU lakoni baik itu di UCL, FA CUP, atau EPL maka aku selalu menyempatkan diri ikut Nobar bersama fans MU lainya yang ada di malang. Kadang bersama United Army, United Indonesia, atau IndoUnited. Kadang nobar sambil duduk kadang sambil berdiri. Sangat menyenangkan Nobar bersama kawan-kawan. Kita bisa bernyanyi bersama dan kadang mengumpat sama-sama.

2 komentar: