12/15/2014
Ini bukanlah kebetulan, ini adalah
takdir. Karena tidak ada sesuatu yang
terjadi tiga kali secara kebetulan bukan?.
Ceritanya setelah bermimpi sesosok gadis cantik bernama Angie pada hari
kamis tanggal 11 Desember 2014, secara tidak sengaja pada hari minggu pagi
tanggal 14 desember 2014 aku bertemu atau lebih tepatnya menemukan akun seorang
gadis bernama angie. Awalnya, minggu pagi itu aku sedang asyik baca-baca berita
sepak bola di twitter. Saat itu aku sedang memantau berita bola di akun
supersoccer. Seperti biasa admin akun supersoccer selalu goda-in akun cewek-cewek cantik penyuka bola yang me-reply berita
yang mereka kicaukan. Tanpa sengaja aku melihat interaksi sang admin
supersoccer dengan seorang gadis dengan akun @#####. Secara tak biasa aku
kemudian membuka profil akun @##### dan entah karena apa aku memutuskan
untuk mem-follow akun tersebut. Saat itu aku hanya memperhatikan foto sang
pemilik akun dan bio yang menyatakan bahwa dia adalah fan Manchester city. Setelahnya
aku memutuskan kembali membaca berita-berita sepakbola.
Beberpa menit setelah membaca
berbagai berita bola, aku tersadar akan akun @#####. Kenapa aku mem-follow
nya tadi??? (FYI : aku biasanya hanya mem-follow orang yang kukenal dan
beberapa selebritwitt dari berbagai bidang.) Akhirnya aku kembali membuka
profil akun @##### dan betapa kagetnya saat aku mendapati ternyata akun
@##### menggunakan nama panggung
“Angie” , nama yang mirip dengan nama gadis yang kutemui di mimpi
tanggal 11 desember lalu. Aku pun baru sadar bahwa Angie juga menyertakan blog
pribadinya di kolom bio. Langsung saja aku membuka blog miliknya. Sayang beribu
sayang aku tidak dapat membaca secara penuh setiap postingan yang ada di blog
Angie karena smartphone ku yang berkartukan Tree hanya bisa mengakses 12 situs
dan blogger,com tidak termasuk dlam 12 situs gratis yang bisa ku akses.
Dengan
tekat membara kuputuskan bahwa pagi ini aku harus pergi ke warnet dan mencari
informasi tentang Angie. Setelah bersih-bersih rumah, aku berangkat ke warung
internet di dekat KUD sekitar pukul 10.00 WIB. Langsung saja aku log in twitter
dan membuka profil Angie untuk mendapatkan link dari Blog sang gadis fan City
itu. Hal pertama yang kudapati ketika membuka blog pribadi Angie adalah
banyaknya postingan mengenai “kegalauan”. Sungguh mirip dengan blog pribadiku.
Aku memutuskan untuk membuka beberapa postingan yang menurutku bisa memberikan
informasi tentang Angie dan kepribadiannya. Dari postingan pertama Angie aku
mendapati link Facebook miliknya, tapi tidak dapat dibuka karena sepertinya
facebooknya sudah di non-aktifkan. Ada juga akun twitter lama milik Angie, aku
memutuskan untuk men-save halaman twitter lama milik Angie dan juga bebrapa
foto yang ku curi dari akun twiternya yang baru. Setelah merasa cukup
mendapatkan informasi akupun pulang ke rumah.
Aku baru membaca dan menanalisa
data-data tentang Angie di malam hari di hari yang sama. Hal itu dikarenakan
tadi siang selepas pulang dari warung internet aku merasa lelah dan tertidur
hampir tiga jam. Pertama-tama aku menganalisa foto yang kucuri dari akun
twitter milik Angie. Hmm, cantik. Setelahnya aku membaca beberpa postingan
Angie di blognya yang telah aku save halamannya di flashdisk ku tadi. Hmmm, attractive. Lalu aku membaca
twitt-twitt angie lewat smartphone ku. Aku bahkan sempat menemukan pin BB
miliknya, sementara aku simpan dulu karena aku ingin berkenalan secara langsung
lewat twitter. Sangat aneh juga bila tiba-tiba aku men-invite Angie bukan?.
Hari ini tanggal 15 desember, satu
hari setelah aku menemukan Angie. Masih ada beberapa postingan dari blog Angie
yang belum aku baca. Pada malam hari setelah hujan super deras disertai angin
super kencang aku membaca satu postingan Angie mengenai review-nya tentang
sebuah film berjudul five centimeter per second. Dari sini aku menyimpulkan
bahwa Angie adalah seorang anime lover, sama sepertiku. Satu lagi yang
membuatku bergetar adalah, ternyata aku punya film yang sama dengan film yang
di review oleh Angie ini. Aku tidak ingat telah memilikinya karena film ini
kudapatkan dari teman kos ku dan aku belum sempat menontonnya, anehnya lagi
dari sekian banyak postingan Angie, postingan tentang film five centimeter per
second ini adalah satu-satunya posting tentang film yang aku temukan ketika
sedang mengobok-obok blog Angie
kemarin pagi.
Setelah membaca review tentang five
centimeter per second aku memutuskan untuk menulis cerita ini. Menurutku
semuanya adalah takdir. Aku dan angie adalah takdir. Meskipun aku menemukan
beberapa kendala untuk membuat takdirku akan Angie terwujud, aku tidak perduli.
Karena kita tidak pernah tahu apa yang ada di depan yang telah menjadi takdir
kita bukan? dan jikapun Angie bukan takdirku maka aku akan cukup puas dengan “
I love the idea of loving Angie”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar