Selasa, 09 Desember 2014

Mengadposi Tom

11/24/2014            

              Cerita tentang pengadopsian Tom bermula setelah aku menonton film stranger than fiction. Film ini aku tonton kira-kira akhir tahun 2012 setelah direkomendasikan dalam diklat kepenulisan FLP. Film ini mengisahkan kehidupan seorang akuntan kesepian bernama Horald Crick yang hidupnya dinarasikan oleh sebuah suara. Setiap Horald melakukan sesuatu , saat itulah dia mendengar seorang suara seorang wanita yang sedang menarasikan apa yang dia lakukan Yang membuat film ini menginspirasiku untu membeli hewan peliharaan adalah saat Horald Crick mendatangi pskiater untuk menceritakan hidupnya yang aneh. Sang pskiater menilai bahwa suara yang didengar oleh Horald adalah suara yang dikarenakan oleh kehidupan Horald Crick yang begitu sepi, hanya memiliki seorang teman, tanpa pernah berhubungan dengan wanita dan tanpa hewan peliharaan.
                Dikarenakan tidak ingin menjadi the next Horald Crick maka tergeraklah hatiku untuk membeli hewan peliharaan. Hewan yang ingan ku pelihara memiliki ketentuan sebagai berikut :
1.       Makannya tidak ribet dan tidak mahal
2.       Tidak berisik
3.       Bisa dipegang dan di ajak main
Denga empat syarat tersebut maka pada awal tahun 2013 aku membeli sepasang Sugar Glider, sang tikus terbang. Sayangnya Sugar Glider yang kubeli waktu itu masih sangat liar dan susah sekali untuk diajak main, selain itu ketika malam hari mereka sangat berisik sehingga membuat ku tak bisa tidur. Singat cerita mereka pun kujual. Tahun 2013 setelah penjualan Sugar Glider pun kujalani tanpa adanya hewan pelihaan.

                Tahun berganti dan kehidupanpun berubah, dipertengahan tahun 2014 semuanya menjadi kacau. Akupun teringat pada Stanger Than Fiction. Maka aku kembali pada rencana untuk membeli hewan peliharaan. Setelah beberapa kali mendatangi pasar hewan, aku merasa bahwa kura-kura adalah pilihan tepat untukku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar