Selasa, 04 November 2014

CHSI – catatan harian supporter indonesia

Saya berasal dari sebuah desa dikabupaten Kediri. Secara natural saya adalah pendukung Persik Kediri, tim yang pernah juara dua kali di divisi utama yang pada saat itu merupakan liga tertinggi di Indonesia. Meskipun saya mendukung Persik sepenuh hati, saya bukanlah jenis supporter bola yang suka datang langsung ke stadion untuk memberikan dukungan. Selain karena tidak terlalu suka dengan keramaian, tingkat kenyamanan dan keamanan menjadi pertimbangan lain yang membuat saya enggan untuk datang langsung ke stadion guna mendukung tim favorit saya bertanding.
            Kedatangan saya ke stadion pada waktu pertandingan berlangsung terjadi sekali saja. Itu pun bukan dikarenakan saya ingin memberikan dukungan pada tim yang bertanding. Pada waktu itu saya yang masih aktif di kegiatan kampus bidang kesehatan di ajak oleh PMI kota Malang untuk menjadi tim kesehatan lapangan dalam pertandingan Persema Malang melawan Persibo Bojonegoro di ajang IPL. Waktu itu animo masyarakat yang menonton langsung ke stadion begitu rendah, kebanyakan yang datang malah supporter Persibo. Hal yang dapat di maklumi mengingat warga Malang memang lebih menyukai Arema Malang dan terkesan memandang rendah Persema.
            Saat itu pada tahun 2011, Persema adalah aktor utama di persepakbolaan Indonesia yang sedang dalam masa awal Indonesia Premier League, liga baru pengganti ISL. Persema waktu itu diperkuat bintang-bintang top macam Icfan Bachim, Kim Jefry kurniawan dan Bima Sakti. Saya yang waktu itu bertugas sebagai tim kesehatan lapangan cukup senang karena bisa melihat irfan bachim dan kim jefry dari dekat. Maklum waktu itu mereka begitu popular entah karena apa. Meskipun pada pertandingan itu saya tidak sempat berfoto selfie dengan irfan dikarenakan memang tidak sempat dan HP saya belum cukup bagus buat foto, namun saya sempat menandu( mengangkat menggunakan tandu) si kim jefry. Cerita nya di tengah pertandingan Kim yang bermain sebagai bek kiri di langgar oleh salah satu pemain Persibo. “Mak bruuuk” dia jatuh , kesakitan dan kami pun tim kesehatan dengan komando dokter lapangan langsung masuk lapangan dan menandu Kim ke luar lapangan untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

       Ya sepertinya hanya itu yang dapat saya ingat..hari dimana kutulis serita ini saat malam minggu dan saya malas untuk bercerita dan mengetik lebih banyak…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar