Saya
berasal dari sebuah desa dikabupaten Kediri. Secara natural saya adalah
pendukung Persik Kediri, tim yang pernah juara dua kali di divisi utama yang
pada saat itu merupakan liga tertinggi di Indonesia. Meskipun saya mendukung Persik
sepenuh hati, saya bukanlah jenis supporter bola yang suka datang langsung ke
stadion untuk memberikan dukungan. Selain karena tidak terlalu suka dengan
keramaian, tingkat kenyamanan dan keamanan menjadi pertimbangan lain yang
membuat saya enggan untuk datang langsung ke stadion guna mendukung tim favorit
saya bertanding.
Kedatangan
saya ke stadion pada waktu pertandingan berlangsung terjadi sekali saja. Itu
pun bukan dikarenakan saya ingin memberikan dukungan pada tim yang bertanding.
Pada waktu itu saya yang masih aktif di kegiatan kampus bidang kesehatan di
ajak oleh PMI kota Malang untuk menjadi tim kesehatan lapangan dalam
pertandingan Persema Malang melawan Persibo Bojonegoro di ajang IPL. Waktu itu
animo masyarakat yang menonton langsung ke stadion begitu rendah, kebanyakan
yang datang malah supporter Persibo. Hal yang dapat di maklumi mengingat warga
Malang memang lebih menyukai Arema Malang dan terkesan memandang rendah
Persema.
Saat
itu pada tahun 2011, Persema adalah aktor utama di persepakbolaan Indonesia
yang sedang dalam masa awal Indonesia Premier League, liga baru pengganti ISL.
Persema waktu itu diperkuat bintang-bintang top macam Icfan Bachim, Kim Jefry
kurniawan dan Bima Sakti. Saya yang waktu itu bertugas sebagai tim kesehatan
lapangan cukup senang karena bisa melihat irfan bachim dan kim jefry dari
dekat. Maklum waktu itu mereka begitu popular entah karena apa. Meskipun pada
pertandingan itu saya tidak sempat berfoto selfie dengan irfan dikarenakan
memang tidak sempat dan HP saya belum cukup bagus buat foto, namun saya sempat
menandu( mengangkat menggunakan tandu) si kim jefry. Cerita nya di tengah
pertandingan Kim yang bermain sebagai bek kiri di langgar oleh salah satu
pemain Persibo. “Mak bruuuk” dia jatuh , kesakitan dan kami pun tim kesehatan
dengan komando dokter lapangan langsung masuk lapangan dan menandu Kim ke luar
lapangan untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Ya sepertinya hanya itu yang dapat
saya ingat..hari dimana kutulis serita ini saat malam minggu dan saya malas untuk bercerita dan mengetik
lebih banyak…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar