Sabtu, 13 Desember 2014

500 days to Autumn



12/13/2014

            Saat sedang bersepeda tadi pagi menuju SLG entah kenapa aku kembali teringat kepada Summer Finn, perempuan antagonist dalam film 500 days to Summer. Mungkin karena physically dia mirip dengan  Angie, but we are not going to discuss Angie  here. Ingatanku pada Summer Finn pun kemudian berlanjut pada film 500 days to Summer. Film 500 days to Summer adalah jenis film dengan cerita anti-mainstream. Di awal film sang narrator sudah menegaskan bahwa film ini bukan lah film tentang cinta, akan tetepi ini adalah film tentang a boy meets a girl.  A boy disini diwakli oleh seorang Tom Hansen, seorang yang meyakini bahwa dia tidak akan bahagia sampai menemukan orang yang tepat, keyakinannya di dasari oleh lagu pop Inggirs dan salah mengerti film the Graduate.

            Film ini menurutku sungguh bagus selain punya soundtrack dari lagu-lagu yang easy listening , alur di film ini maju-mundur cantik secara random. Di mulai dengan hari ke 488 saat Tom dan Summer diam tanpa kata dan saling tersenyum. Dilanjutkan ke hari ke-1 saat Tom bertemu dengan Summer. Lalu pada hari 290 saat Tom merasa frustasi karena hubungan tanpa statusnya dengan Summer berakhir. Kemudian dilanjutkan dengan berbagai hari secara acak.
            Masih dengan kondisi bersepeda, pikiranku terus mengingat cerita di film 500 days to Summer. Sampai pada hari terakhir di film ini yakni hari ke 500 saat Tom bertemu dengan Autumn dan film ini pun berakhir. Saat itulah aku menukan sebuah resolusi cinta ku yang baru, aku akan mencari seseorang dengan mana eka/Ika atau Tri/Lastri/Fitri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar